Psikolog Remaja yang Hobi Selfie dan Unggah Fotonya di Sosmed

Psikolog Remaja yang Hobi Selfie dan Unggah Fotonya di Sosmed Ngetripdong. Memotret diri sendiri atau selfie lalu mengunggahnya di akun sosial media lumrah dilakukan siapa saja, khususnya remaja. Bahkan, ada pula yang cenderung hobi sekali selfie kemudian mengunggah foto tersebut ke akun sosmed-nya.

Ada literatur yang menunjukkan bahwa terdapat frekuensi tertentu di mana jika seseorang melakukan selfie dan memposting di sosmed lebih dari 8 kali dalam satu hari dan dalam rentang waktu yang sempit, itu sudah termasuk narsistik.

Sebenarnya memang orang harus menerima ketidaksempurnaannya. Tapi kalau berlebihan bisa mengarah ke narsistik

Pada orang yang narsistik, dikatakan Sutji berarti ia sangat mencintai tubuhnya lalu ingin orang lain melihat betapa menariknya diri dia. Belum lagi, dengan pemakaian gadget, orang tersebut bisa lebih menyempurnakan lagi fotonya dan lagi-lagi, ia ingin orang lain melihat itu.

Jika seperti itu, body image seperti apa yang dia miliki? “Body imagenya nggak negatif, tapi over positif karena dia bangga sekali dengan tubuhnya dan dia ingin sekali orang lain tahu soal hal itu,” kata Sutji.

Khususnya bagi remaja, Sutji menekankan penanaman body image positif memang penting. Dengan memiliki body image yang positif, anak bisa nyaman dan bangga dengan ketidaksempurnaan yang dia miliki. Dengan body image yang positif, anak juga yakin bahwa ada hal lain yang lebih penting dari sekadar penampilan, misalnya karakter dan budi pekerti.